Bambang Bayu Suseno menjelaskan bahwa Kabupaten Muarojambi telah berhasil menurunkan prevalensi angka stunting dari tahun 2021 hingga 2023. Pada tahun 2021, prevalensi angka stunting di Kabupaten Muarojambi mencapai 27,2%, namun pada tahun 2023, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 12%.
Bambang Bayu Suseno juga menjelaskan beberapa praktik baik yang telah dilakukan oleh Kabupaten Muarojambi dalam upaya penurunan stunting, antara lain:
1.Warung Stunting Kecamatan Mestong, yang memberikan bantuan makanan bergizi kepada anak-anak stunting.
2. ES Krim (Induk Semang Kemiskinan Ekstrim), program inovasi Pemkab Muaro Jambi yang beririsan dengan kasus stunting.
3. Lanjutan BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting), program yang telah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jambi dan BKKBN RI.
4. MOU Pemkab Muaro Jambi dengan Tanoto Foundation, yang melahirkan Perbup No 24 Tahun 2024 tentang strategi komunikasi perubahan perilaku dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
Bambang Bayu Suseno juga mengapresiasi kerja sama dan kekompakan antara Tim TP3S dan Tim Genting dalam upaya penurunan stunting. Ia berharap bahwa dengan kerja sama dan kekompakan ini, Kabupaten Muaro Jambi dapat menurunkan prevalensi angka stunting yang lebih baik dan signifikan.
Bupati Bambang Bayu Suseno mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi atas penghargaan Piagam Katagori Tren Penurunan Stunting Pemerintah Kabupaten Muarojambi, dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani memberikan sambutan dalam acara penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Ia menekankan pentingnya penurunan stunting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Jambi
Gubernur Jambi H. Al Haris memberikan arahan dalam rapat penilaian kinerja aksi konvergensi stunting di Provinsi Jambi. Ia menyampaikan bahwa Provinsi Jambi perlu melakukan perbaikan dan perencanaan lintas sektor untuk menurunkan angka stunting. Gubernur Al Haris juga menjelaskan bahwa fokus utama penanganan stunting di Jambi masih pada lingkungan kesehatan, namun perlu juga dilakukan penanganan pada aspek lain. (Pemkab Muarojambi, J24/FS).
0 Komentar