Jambi, J24-Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi harus bekerja ekstra keras dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Pasalnya, pemerintah pusat dipastikan menurunkan nilai Dana Transfer Daerah untuk Kota Jambi.
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menyebutkan bahwa Dana Transfer dari pemerintah pusat untuk Pemkot Jambi pada tahun 2026 hanya mencapai Rp321,1 miliar. Angka ini turun cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Tidak hanya dana transfer pusat yang turun, tetapi juga Rancangan APBD Kota Jambi 2026 diproyeksikan sebesar Rp1,72 triliun, atau turun sekitar 12,34 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,96 triliun,” ujar Kemas Faried, Rabu pagi (29/10/2025).
Politisi Golkar yang akrab disapa KFA itu menilai, kondisi tersebut menuntut Pemkot Jambi untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mencari sumber-sumber pendapatan baru. Salah satunya dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Beban utama APBD Kota Jambi saat ini masih didominasi oleh belanja pegawai, baik untuk ASN maupun tenaga P3K. Sekitar Rp600 miliar dari total APBD dialokasikan untuk kebutuhan tersebut. Ini tentu menjadi beban besar bagi keuangan daerah,” tegasnya.
KFA juga menyampaikan bahwa DPRD Kota Jambi akan terus mendukung langkah Wali Kota Maulana dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam melakukan inovasi, serta aktif menjemput peluang pendanaan dari pemerintah pusat.
“Kami mendukung penuh langkah Pak Wali Kota dan seluruh jajaran dalam melakukan terobosan serta menjalin komunikasi intensif dengan pusat. Dengan begitu, penambahan dana yang tidak membebani APBD dapat direalisasikan,” katanya.
Lebih lanjut, Kemas Faried menyatakan optimismenya bahwa dalam waktu dekat akan ada kabar baik dari pemerintah pusat terkait realisasi transfer dana tersebut. “Kita tunggu saja. Insya Allah, akhir bulan ini akan ada kabar baik,” pungkasnya.(J24-ADV AsenkLee)

0Komentar