Jakarta-Menteri
 Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi 
pernyataan Mantan Presiden Suilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut 
jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 100 juta orang.
Luhut
 mengatakan, sebagai bekas pemimpin seharusnya mendidik, dengan memberi 
data yang benar, tidak membodohi masyarakat dengan informasi yang tidak 
benar.
“Kalian
 ingatkan tuh yang merasa dirinya bekas-bekas pemimpin itu. Jadi jangan 
kasih data mendidik masyarakat atau membodohi masyarakat dengan 
informasi yang enggak benar,” kata Luhut, di Kantor Kementerian 
Koordinator Bidang Kemaritiman,  Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Menurut
 Luhut, pemerintah selalu mengacu data yang dikeluarkan Badan Pusat 
Statistik (BPS), data tersebut tidak diragukan lagi karena dikeluarkan 
lembaga independen, sehingga pemerintah tidak berbohong dalam 
mengeluarkan data kemiskinan.
“BPS itu kan sumber data kita, BPS sudah bekerja di berbagai pemerintahan, independen,” tuturnya.
Luhut
 menjamin, pemerintah tidak mungkin berbohong tentang angka kemiskinan 
yang turun, baru saat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena
 pemerintahan saat ini selalu memperioritaskan pengentasan kemiskinan.
“Jadi
 enggak mungkin kita berbohong, bahwa kemiskinan single digit itu baru 
zamannya Presiden Jokowi. Itu jangan anu, jangan malu ngakuin. Atau 
karena beliau hanya mantan walikota sama mantan gubernur, yang lain 
mantan apa. Nyatanya beliau bisa mendeliver, ya itu harus diakui,” 
jelasnya.
“Kita
 harus mendidik yang muda-muda untuk belajar, bicara secara gentlemen, 
secara ksatria, jangan plin-plan, kiri kanan enggak jelas,” tutup dia.
Pernyataan
 SBY yang menyebut orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta berawal 
saat berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto pada Senin 30 Juli lalu di 
Kertanegara. SBY menilai, pemimpin selanjutnya harus mampu mengatasi 
kemiskinan.
“Kami
 sepakat bahwa persoalan yang dihadapi mereka itulah yang harus 
dijadikan prioritas pemimpin dan pemerintahan mendatang untuk 
mengatasinya secepat-cepatnya,” ujar SBY.
Komentar
 ini menuai beragam komentar, khususnya dari pemerintah. Data dari 
pemerintah menyebutkan, angka kemiskinan di Indonesia hanya berada di 
kisaran 26 juta jiwa.(*)
Sumber: Liputan6.com

0Komentar