Sungaipenuh, J24 - Dugaan keberpihakan bawaslu Kota Sungaipenuh terhadap salah satu paslon Walikota dan wakil walikota semakin menguat.
Hal itu di buktikan dengan dugaan adanya pertemuan penyelengara Bawaslu dengan saksi 01, Pembiaran salah satu paslon kampanye di masjid, pembiaran intimidasi saksi, pengusiran saksi, ketua PPK bikin kegaduhan sampai melempar mikrofons dan mengejar serta mengintimidasi saksi di biarkan padahal itu jelas melanggar kode etik penyelenggara.
Atas dugaan ketidak netralan Bawaslu tersebut, maka di minta Bawaslu Provinsi Jambi untuk mengambil alih tugas dan pelaksanaan bawaslu Kota Sungaipenuh demi menjaga netralitas penyelenggara Bawaslu.
Hasbullah warga Kota Kota Sungaipenuh mengatakan kekecewaannya terhadap kinerja Bawaslu, dia beranggapan Penyelenggara Bawaslu merusak citra Bawaslu sendiri, banyak kecurangan dan initimidasi terlihat dengan mata telanjang di biarkan saja. Seperti halnya ketua PPK Kumun Debai yang di tanya saksi seputar pelanggaran yang ada di wilayahnya, tapi malah marah marah sambil bikin keributan dan mengusir saksi.
"Untuk menjaga nama baik dan netralitas Bawaslu, sudah saatnya Bawaslu Provinsi ambil alih penyelenggaraan Bawaslu Kota Sungaipenuh. Karena di duga Bawaslu Kota Sungaipenuh sudah berpihak ke salah satu paslon. Terbukti banyak pelanggaran di diamkan saja, contohnya pelanggaran paslon kampanye di masjid, pertemuan penyelenggara Bawaslu dengan saksi paslon lain, sak si di intimidasi di biarkan saja dan masih banyak lainnya. Dengan banyaknya kita melihat kejadian itu maka kita menganggap Bawaslu Sungaipenuh sudah tidak netral lagi," ungkapnya
Sementara sumber lain menyebutkan Bawaslu Provinsi Jambi harus peka dengan keadaan yang di kerjakan penyelenggara Bawaslu Kota Sungaipenuh, sudah banyak dugaan keberpihakan Bawaslu Kota Sungaipenuh terhadap paslon lain seperti pembiaran pelanggaran kampanye, pembiaran saksi di intimidasi, pembiaran saksi di usir. Itu sudah bukti dugaan keperpihakan Bawaslu Kota Sungaipenuh terhadap paslon lain. Ungkap sumber. (J24-Heru)
0 Komentar