Adapun tema perayaan Hari Raya Waisak Umat Buddha 2569 tahun 2025 ini adalah "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamian Dunia" yang juga memperingati 1000 tahun kembalinya Atisha dan Suwarna Dwipa.
Bupati Bambang Bayu Suseno mengungkapkan kebanggaannya karena bisa menyaksikan langsung perayaan hari raya Waisak di Candi Kedaton, yang menunjukkan bukti keberagaman umat beragama yang hidup rukun dan saling menghormati.
Bambang Bayu Suseno sapaan akrabnya BBS menekankan pentingnya moderasi beragama dalam mencegah radikalisme dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang rukun, harmonis, damai, dan toleransi, ujar mantan Wakil Bupati Kabupaten Muarojambi ini.
Menurut BBS7, moderasi beragama berarti mengambil jalan tengah dengan mengutamakan keseimbangan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama tanpa ekstrem dan fundamentalisme. Moderasi beragama ini dapat menjadi strategi kebudayaan dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara. (Pemkab Muarojambi, J24/FS).
0 Komentar