Musrenbang ini dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Jambi, serta Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi.
Bupati Bambang Bayu Suseno saat ditemui usai Musrembang, menyampaikan harapannya agar Musrenbang dapat menjadi wadah efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menghasilkan rencana pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Musrenbang ini sangat penting untuk memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Bupati Bambang Bayu Suseno.
Bupati berharap melalui Musrenbang ini, Provinsi Jambi dapat menyusun RJMD yang berkualitas dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jambi secara keseluruhan. Dengan demikian Bupati Bambang Bayu Suseno optimis bahwa Musrenbang ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk membangun Jambi yang lebih maju.
Gubernur Jambi Al Haris dalam sambutannya menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar kumpulan program, tapi arah masa depan. "Kalau kepala daerahnya tidak ikut menyusun, bagaimana dengan penyelarasan? Kita mau membangun bersama bukan jalan sendiri-sendiri," kata Al Haris.
Al Haris juga melaporkan capaian positif Provinsi Jambi, antara lain:
- Tingkat kemiskinan turun 0,48%
- Tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun 0,61%
- Indeks pembangunan manusia naik 0,36 poin
- Gini rasio di posisi ke-4 terbaik di Sumatera
Namun, Al Haris menekankan bahwa capaian ini tidak akan berarti jika daerah-daerah masih bekerja secara sektoral. "Data makro boleh bagus, tapi kalau sinerginya lemah, pertumbuhan tidak akan merata," tambahnya.
Wakil Mendagri Bima Arya juga menekankan pentingnya sinergi dan disiplin dalam mengelola pemerintahan. "Kita tidak bisa lagi kerja sendiri-sendiri. Ini bukan era yang santai-santai. Kita butuh disiplin, militansi, sinergi!."
Bima Arya juga menyinggung risiko ketertinggalan global jika kepala daerah tidak peka terhadap pentingnya perencanaan bersama. "China bisa lebih unggul dari kita karena mereka lebih spartan, lebih disiplin. Kalau kita longgar seperti ini, kita kalah." (Pemkab Muarojambi, J24/FS).
0 Komentar