Pemerintah Kota Jambi tengah melakukan pendataan pedagang yang menempati badan jalan dan trotoar, yang dinilai tidak sesuai dengan peruntukan kawasan tersebut.
“Kita sedang mendata pedagang yang berjualan di sepanjang jalan Orang Kayo Pingai, yang memang bukan kawasan peruntukan pasar. Kita minta mereka pindah ke Pasar Angso Duo. Relokasi ini gratis selama enam bulan,” ujar Maulana.
Rencana ini merupakan bagian dari penataan kawasan jalan Orang Kayo Pingai agar lebih tertib dan produktif. Pemkot Jambi akan membangun median jalan dan trotoar (pedestrian) di sepanjang ruas tersebut hingga ke wilayah Payo Selincah.
Setelah relokasi selesai, kawasan Talang Banjar akan disulap menjadi ruang publik yang lebih tertata, dengan model pengembangan seperti jalan Soemantri Brojonegoro yang kini ramai dikunjungi masyarakat.
“Setelah pedagang direlokasi, kawasan ini akan kita jadikan area produktif yang rapi dan nyaman. Kita akan membangun median jalan dan pedestrian secara bertahap sampai ke ujung Payo Selincah,” terang Wali Kota.
Pemkot menargetkan proses relokasi berjalan mulus dengan dukungan penuh dari para pedagang. Wali kota berharap para pedagang mendukung program ini demi kebaikan bersama. Pihaknya berupaya menciptakan kota yang tertib dan nyaman.
"Ini bukan soal menggusur, pedagang dari Pasar Talang Banjar ke Pasar Angso Dua tapi menata agar semua merasa nyaman, aman, dan berdaya," tutur suami Dr dr Nadiyah, Sp.OG ini. (J24/Red).
0 Komentar