Wakil Bupati menyampaikan dalam pidatonya, "Masalah sampah saat ini telah menjadi isu nasional, bahkan global. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat, volume sampah juga terus bertambah. Jika tidak dikelola secara tepat, sampah akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, dan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
"Pemerintah Kabupaten Muarojambi telah dan akan terus mendorong berbagai program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Salah satu strategi yang terbukti efektif adalah pembentukan bank sampah dan program pilah sampah dari rumah. Selain itu, kami juga tengah mendorong terwujudnya tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di beberapa Kecamatan untuk mempercepat proses penanganan sampah secara lokal."
"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Muarojambi mendukung sepenuhnya upaya pembentukan bank sampah sebagai salah satu strategi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Bank sampah bukan hanya tempat menabung sampah yang bisa didaur ulang, tetapi juga merupakan bentuk edukasi, pemberdayaan ekonomi, serta bagian dari gerakan cinta lingkungan."
Pada kesempatan ini Saya juga ingin menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Muarojambi siap mendukung inisiatif-inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat, termasuk pengembangan bank sampah di tiap Desa, Kelurahan, Sekolah, dan Komunitas. Hal ini sejalan dengan Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Muarojambi, "Muarojambi Tanpa Sampah," harapnya. (Pemkab Muarojambi, J24/FS).
.jpg)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar