Hal itu juga tampak saat warga berbondong-bondong memadati Masjid Al-Amanah, Kompleks DPRD Kota Jambi, guna mengikuti Shalat Idul Adha bersama Wali Kota Dr. dr. H. Maulana, MKM dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, SE, MA.
Turut hadir dalam pelaksanaan Shalat Ied tersebut, Sekretaris Daerah Kota Jambi A. Ridwan, Ketua TP PKK Kota Jambi Nadiyah Maulana, Ketua GOW Kota Jambi Marsha Lystia Diza, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jambi Sri Hartati Ridwan, jajaran pejabat Pemerintah Kota Jambi, serta masyarakat dari berbagai penjuru kota Jambi.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha yang diimami oleh Ustadz H. Sulhi Muhammad Daud Abdul Kadir, Lc, MH dengan khatib oleh Ustadz Dr. H. Amran Nasution, MA berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Meski sempat mengalami perubahan lokasi akibat curah hujan yang tinggi sejak dini hari.
Semula, Shalat Ied direncanakan berlangsung di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi. Namun karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pelaksanaan akhirnya dipindahkan ke Masjid Al-Amanah Kompleks DPRD Kota Jambi. Keputusan tersebut diambil demi kenyamanan dan keselamatan jamaah, tanpa mengurangi kekhidmatan ibadah yang dilangsungkan.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Jambi dokter Maulana, mengumandangkan takbir sebagai ungkapan syukur dan sukacita menyambut Hari Raya Idul Adha. Didampingi oleh Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, Ia mengajak seluruh jamaah dan masyarakat Kota Jambi untuk senantiasa bersyukur ke hadirat Allah SWT, karena masih diberi kesehatan, kekuatan, dan kesempatan untuk menunaikan Shalat Idul Adha secara bersama-sama dalam suasana yang penuh khidmat dan kebersamaan.
Pelaksanaan shalat Ied hari ini Alhamdulillah, turut diiringi keberkahan rahmat dengan turunnya hujan, kita tetap melaksanakan shalat Ied bersama-sama tanpa mengurangi khidmat dalam pelaksanaannya," ujar Wali Kota.
Pada momentum, "Lebaran Haji" ini, Wali Kota Maulana mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk bersama-sama mendoakan kelancaran ibadah haji bagi para jamaah asal Kota Jambi. Dimana sebanyak 660 orang jamaah haji asal Kota Jambi saat ini tengah menunaikan rangkaian ibadah di Tanah Suci.
“Hari ini (6/6/2025) seluruh jamaah kita di Tanah Suci telah mengenakan pakaian ihram, dan telah menuntaskan salah satu rukun terpenting dalam ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, pada 9 Zulhijjah kemarin. Saat ini, para jamaah tengah melanjutkan rangkaian ibadah bersama jutaan umat Muslim dari seluruh dunia, mari kita doakan agar seluruhnya diberi kesehatan, kelancaran, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” kata Maulana.
Ia juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya salah seorang petugas haji asal Kota Jambi, almarhum Syamsul Bahri, yang berpulang saat menjalankan tugas mulia di Tanah Suci. "Beliau adalah petugas keagamaan Pemerintah Kota Jambi yang selama ini telah mengabdikan diri untuk pelayan umat. Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Jambi, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam,” ungkapnya.
"Kami juga telah menyerahkan bantuan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada pihak keluarga yang merupakan ahli warisnya, karena almarhum tercatat sebagai bagian dari 1.316 guru agama dan pemandi jenazah yang difasilitasi BPJS Ketegakerjaannya oleh Pemerintah Kota Jambi," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Maulana juga mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari kesederhanaan dan kesetaraan yang tercermin dalam pakaian ihram para jamaah haji. Dua helai kain putih menjadi simbol kesucian niat dan ketundukan di hadapan Allah SWT, tanpa memandang status sosial, jabatan, atau asal-usul.
“Kota Jambi adalah kota yang majemuk. Beragam suku, agama, dan latar belakang hidup berdampingan di sini. Maka, menjaga persatuan dan kebersamaan adalah bagian dari ibadah kita sebagai warga kota yang saling menghormati dan memuliakan,” pesannya.
Dalam sambutannya itu, Wali Kota Maulana juga sempat mengapresiasi keteladanan berkurban ASN Pemkot Jambi yang tahun ini mencapai 180 hewan kurban.
"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Jambi, para ASN dan pejabat yang telah menunjukkan keteladanan dalam berkurban. Sebanyak 180 hewan kurban yang disumbangkan tahun ini menjadi bukti nyata semangat kepedulian dan kebersamaan kita dalam melayani dan berbagi dengan masyarakat. Terima kasih atas keikhlasannya, semoga semangat berkurban ini terus menjadi budaya kebajikan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Kota Jambi," harap Maulana.
Menutup sambutannya, Wali Kota Maulana kembali menegaskan komitmen Pemkot Jambi dalam menyelesaikan berbagai persoalan mendasar di kota, seperti persampahan dan banjir.
“Dengan simbolisasi momentum berkurban ini, mari kita siap bekerja untuk berkorban bagi masyarakat. Kami, Saya dan Wakil Wali Kota beserta jajaran akan terus fokus menciptakan Kota Jambi yang bersih, sehat, dan tertata. Persoalan sampah dan banjir akan kita atasi bersama, sehingga kota Jambi menjadi Baldatun Thoyyibatun warobbun Ghofur," tutupnya.
Sementara itu, Khatib Ustadz Dr. H. Amran Nasution, dalam khutbahnya banyak menyampaikan pesan besar yang terkandung pada Hari Raya Idul Adha, yakni tentang keteladanan Nabi Ibrahim 'Alaihissalam dan keluarganya.
"Hari raya kurban ini, bukan cuma soal menyembelih hewan, tapi mengingatkan kita pada sebuah kisah luar biasa tentang pengorbanan, kesabaran, dan keteguhan iman Nabi Ibrahim, istrinya Siti Hajar, dan anaknya Ismail," ujarnya.
Dia menambahkan, kisah Nabi Ibrahim bersama putranya adalah teladan agung yang selalu relevan untuk direnungkan, terlebih pada momentum Idul Adha. Karena keteladanan yang ditunjukkan, bukan hanya melalui perkataan, tetapi melalui perbuatan nyata yang penuh keikhlasan dan ketundukan kepada perintah Allah SWT. Kisah Nabi Ibrahim menyembelih putranya Ismail, bukan kisah tentang kekerasan, namun kisah tentang cinta, keikhlasan, dan kepatuhan yang melampaui batas naluri manusia biasa.
"Tentang bagaimana hubungan dengan Allah bisa mengalahkan segalanya, bahkan cinta yang paling dalam kepada anak sendiri," tegasnya.
"Sebagai orang tua, kita mestinya meneladani Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, tidak hanya dengan menceritakan kisah beliau kepada anak-anak kita, tapi menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya menyampaikan cerita tentang kebaikan, tetapi jadilah kebaikan itu sendiri," tambahnya.
Ustadz Amran menjelaskan salah satu yang paling menonjol dari keteladanan Nabi Ibrahim adalah sosok Ayah yang selalu mendoakan anak-anaknya. Bahkan sebelum Ismail lahir, Nabi Ibrahim sudah memanjatkan doa untuk anak-anaknya.
"Rabbi hab li minas shalihin', Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku keturunan yang shalih. Itu bukan doa yang dipanjatkan setelah anak lahir, tapi bahkan jauh sebelum Ismail ada. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran doa dalam membangun fondasi keluarga yang diridhai Allah. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan keluarga bahagia, keluarga Nabi Ibrahim lah sebagai role modelnya," kata ustadz Amran dalam khutbahnya.
Usai pelaksanaan shalat Idul Adha, dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban di lapangan utama kantor Wali Kota Jambi. Momen itu diawali dengan penyerahan secara simbolis hewan kurban dari Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahmi yang bertindak selaku Ketua Panitia Kurban, yang selanjutnya dilakukan penyembelihan oleh Juleha (Juru Sembelih Halal) Kota Jambi.
Setelah secara simbolis menyerahkan hewan kurban Pemerintah Kota Jambi, Wali Kota Jambi Maulana, melanjutkan kegiatan dengan menyerahkan secara langsung sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia kepada masyarakat melalui Program Kemasyarakatan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Sapi itu diserahkan untuk di sembelih di Masjid Darussalam, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur. Turut serta mendampingi, Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, Sekda A Ridwan serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahmi. (Diskominfo Kota Jambi, J24/FS).
0 Komentar