Luncurkan Program Kampung Bahagia Wali Kota Jambi Maulana Perkuat Pembangunan Berbasis RT


Jambi, J24 - Pemerintah Kota Jambi resmi meluncurkan Program Kampung Bahagia, sebuah inisiatif strategis untuk mendorong pembangunan yang lebih partisipatif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di tingkat RT. Program ini diresmikan oleh Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, sekaligus menandai berlakunya Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 18 Tahun 2025 tentang petunjuk pelaksanaan program tersebut, Senin (23/6/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyatakan bahwa Kampung Bahagia bukan sekadar program seremonial, melainkan sebuah gerakan nyata dari, oleh, dan untuk warga. Wali Kota menekankan bahwa melalui program ini, pembangunan harus bisa hadir hingga ke lorong-lorong kota dan benar-benar melibatkan peran RT sebagai ujung tombak.

Program ini dirancang untuk menguatkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dengan pendekatan partisipatif. Setiap RT akan melibatkan warganya dalam pemetaan swadaya, musyawarah, serta penyusunan rencana kerja baik tahunan maupun lima tahunan.

RT juga diwajibkan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Bahagia yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, hingga tokoh agama, yang akan menjadi pelaksana utama kegiatan di lapangan.

Maulana menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi tidak hanya memberikan program, tetapi juga alat, pendampingan, dan pelatihan. Tenaga Pendamping Kampung Bahagia yang telah direkrut secara resmi akan mendampingi warga dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program.

Para pendamping ini dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi, yang juga bertindak sebagai koordinator pelaksanaan program secara menyeluruh.

Program Kampung Bahagia meliputi berbagai aspek, mulai dari penguatan kelembagaan RT dan pembangunan infrastruktur lingkungan, hingga peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, keamanan, kebersihan, dan kegiatan sosial budaya.

Program ini juga mencakup pengembangan ekonomi masyarakat melalui pelatihan usaha mikro, kegiatan keagamaan, hingga perlindungan sosial bagi pekerja rentan. Menariknya, pelaksanaan program ini dilakukan melalui metode swakelola tipe IV, yang artinya kegiatan tidak diberikan kepada pihak ketiga, melainkan dilaksanakan langsung oleh masyarakat melalui Pokja Bahagia.

Dana pelaksanaan bersumber dari APBD Kota Jambi dan dialokasikan melalui kecamatan, dengan masa pelaksanaan program dirancang selama lima tahun.

Sebagai bentuk penghargaan atas kinerja yang baik, Pemerintah Kota Jambi akan memberikan apresiasi kepada RT dan tenaga pendamping terbaik berdasarkan kriteria seperti partisipasi warga, inovasi kegiatan, dampak sosial-lingkungan, serta keberlanjutan program. Bentuk penghargaan dapat berupa piagam, trofi, uang pembinaan, atau bentuk lain yang relevan.

Mengakhiri peluncuran, Wali Kota Maulana menyampaikan harapan agar Program Kampung Bahagia dapat menjadi semangat baru dalam memperkuat fondasi pembangunan kota. Dengan semangat kolaborasi, ia yakin program ini akan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Jambi sebagai kota yang bahagia dari tingkat paling bawah.

“Dengan sinergi kita semua, wujudkan Kampung Bahagia. Kita mulai dari RT, kita kuatkan masyarakat, dan kita jadikan Jambi sebagai Kota yang betul-betul bahagia,” pungkas Maulana yang disambut tepuk tangan peserta sosialisasi. (J24/Red).

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar