Gerakan irigasi bersih ini dalam rangka HUT RI ke 80, dengan tema "Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Operasi & Pemeliharaan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional, Bersih Salurannya, Maju Pertaniannya, Sejahtera Petaninya."
Gerakan Irigasi Bersih Daerah Irigasi Rawa ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dengan memastikan sistem irigasi berfungsi secara optimal.
Tampak hadir pada kesempatan itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi Kementerian Pekerjaan Umum RI, sejumlah Kepala OPD Kabupaten Muarojambi terkait, Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Camat Kecamatan Jaluko, Kepada Desa, serta undangan lainnya.
Bupati Kabupaten Muarojambi menyampaikan dalam sambutannya, "Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Muarojambi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi yang telah mengadakan Kegiatan Gerakan Irigasi Bersih (GIB).
Lebih lanjut dikatakan Bupati, kami sangat menyambut baik dilakukannya Gerakan Irigasi Bersih (GIB), dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan air irigasi dan menjaga keberlanjutan sumber daya air kita," ujar BBS sapaan akrabnya.
Dituturkan Bupati, "Kita tentu menyadari bahwa sistem irigasi merupakan urat nadi bagi kegiatan pertanian. Ketersediaan air yang cukup dan bersih sangat vital bagi keberlangsungan usaha pertanian dan menjaga produktivitas lahan pertanian."
Bupati juga menjelaskan, "Di Kabupaten Muarojambi terdapat 7 (tujuh) Daerah Irigasi Rawa (DIR) yang tersebar pada 5 Kecamatan (Kecamatan Kumpeh, Kumpeh Ulu, Marosebo, Jambi Luar Kota dan Sungai Gelam), dengan luas 2.804 Ha.
Diutarakan Bupati Bambang Bayu Suseno, secara fungsional 7 (Tujuh) Daerah Irigasi Sawah (DIS) yang ada tersebut mampu mengairi sawah seluas 3.027 Ha," pungkas Bupati Kabupaten Muarojambi. (Pemkab Muarojambi, J24/FS).
.jpg)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar