![]() |
| Elviana melanjutkan agenda ke Kabupaten Bungo bersama pengelola dapur MBG untuk mengecek harga sembako di Toko Tengek, Kota Muara Bungo.(IST) |
Jambi, J24 – Anggota DPD RI asal Jambi, Dr. Hj. Elviana, M.Si, angkat suara keras menanggapi polemik pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin. Ia menegaskan, para kepala daerah dan anggota DPRD seharusnya menjadi motor percepatan program nasional, bukan justru penghambat.
“Jangan hambat program Presiden Prabowo. Ini untuk anak-anak sekolah, bukan proyek pribadi. Kalau merasa bangunannya belum layak, bangun saja yang layak, bukan malah menjelekkan,” tegas Elviana, Minggu (26/10/2025).
Pernyataan itu dilontarkan Elviana menanggapi komentar Wakil Ketua DPRD Merangin, Herman Effendy, yang menyebut dapur MBG di Nalo Tantan kurang layak. Menurut Elviana, penilaian tersebut keliru dan tidak pada tempatnya.
“Itu bangunan masih direnovasi, tiga rumah digabung jadi satu dapur besar. Yang berhak menilai kelayakan adalah tim SPPI yang sudah di-SK-kan oleh BGN, bukan anggota dewan. Kalau semua mau menilai sesuka hati, kapan anak-anak Merangin bisa makan MBG?” sindirnya.
Elviana juga menuding ada sikap “asal bicara” dari sejumlah pihak yang tidak memahami proses pembangunan dapur MBG di daerah. “Kalau memang punya niat membantu rakyat, gunakan fungsi pengawasan untuk mempercepat, bukan memperlambat. Kalau justru sibuk mengomentari tanpa solusi, itu namanya menghambat, bukan mengawal,” ujarnya tajam.
Ia bahkan menyentil soal dugaan kendala dana di tingkat DPRD Merangin yang disebutnya turut membuat proyek serupa tersendat. “Mungkin dananya belum cukup, atau gajinya sudah digadaikan ke bank, hehe,” kata Elviana dengan nada menyindir.
Terkait kunjungan Wakil Bupati Merangin yang disebut-sebut sebagai sidak ke dapur MBG Nalo Tantan, Elviana menepis anggapan tersebut.
“Itu bukan sidak. Saya sendiri yang mengajak Bupati Merangin turun, tapi beliau berhalangan karena ada agenda lain. Pak Wabup diminta menggantikan. Bahkan kemarin di HUT Kabupaten Bungo, Pak Wabup bilang tidak pernah menyatakan dapur itu tidak layak,” tegasnya.
Usai menyampaikan klarifikasi itu, Elviana melanjutkan agenda ke Kabupaten Bungo bersama pengelola dapur MBG untuk mengecek harga sembako di Toko Tengek, Kota Muara Bungo. Langkah tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan logistik untuk program MBG di wilayah tersebut.
“Saya ingin nasi MBG cepat sampai ke anak-anak sekolah. Ini butuh komitmen, kerja keras, dan kejujuran. Kalau ada pejabat yang justru usil dan mengganggu langkah ini, sebaiknya introspeksi diri. Jangan jadi penghalang kebaikan, bantu Presiden Prabowo wujudkan program ini,” pungkasnya.(J24-AsenkLeeSaragih)

0Komentar