Pameran ini menampilkan karya 26 seniman Indonesia dan bertujuan untuk mengangkat potensi kekayaan daerah, seperti budaya dan destinasi wisata.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dr. Bambang Bayu Suseno menyampaikan harapannya bahwa kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan warisan sejarah. Ia juga menekankan bahwa pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni, tetapi juga menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan seperti bursa lukisan, sarasehan painting art.
Pameran ini menampilkan berbagai karya seni yang inspiratif, seperti "Ziarah di Lembah Gula-Gula" oleh Andy Boy Kurniawan, "Denyar Rupabatu" oleh Berryman Girsang, dan "Kontemplasi Dharma" oleh Billmohdor. Karya-karya ini menggambarkan keindahan alam, kebudayaan, dan spiritualitas yang ada di Muarojambi.
Selain itu, pameran ini juga menampilkan karya-karya seni yang unik, seperti "The Forgotten Guardian" oleh Billmohdor, "Candi Muaro Jambi di bawah Cahaya Purna Biru" oleh Chiara Khairina, dan "Sungai Pijoan" oleh Fauzi Zubir. Karya-karya ini menggambarkan keindahan alam dan kebudayaan Muaro Jambi dengan cara yang berbeda-beda.
Pameran Seni Rupa dan Budaya “Ziarah Suvarnadvipa” ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan warisan sejarah, serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi masyarakat Muaro Jambi. (Diskominfo Kabupaten Muarojambi, J24/FS).












0Komentar