Dalam pernyataannya, organisasi Lintas Iman menegaskan simpati dan duka mendalam atas jatuhnya korban dalam aksi unjuk rasa. Mereka mendorong pemerintah daerah serta DPRD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dengan penuh empati dan keadilan.
Selain itu, organisasi Lintas Iman juga mendesak pimpinan partai politik agar menegur serta mengevaluasi anggota dewan yang bersikap tidak pro-rakyat maupun mengeluarkan pernyataan yang berpotensi melukai hati masyarakat.
Pernyataan tersebut juga mengajak masyarakat agar tetap menyampaikan aspirasi dengan damai dan menjaga nilai-nilai budaya Jambi yang harmonis, tanpa terprovokasi pada tindakan anarkis. Mereka dengan tegas menolak segala bentuk demonstrasi yang berujung pada kekerasan dan penggiringan isu konflik horizontal berbasis SARA.
“Kami meminta TNI-Polri untuk bertindak tegas namun terukur, serta tidak represif terhadap aksi damai. Aparat juga diharapkan mampu mengantisipasi pihak-pihak yang ingin memprovokasi dan menciptakan kerusuhan,” bunyi pernyataan bersama tersebut.
Organisasi Lintas Iman juga menghimbau para tokoh agama, pemuka masyarakat dan seluruh elemen warga Jambi untuk berperan aktif dalam menyejukkan suasana. Langkah ini diharapkan dapat menjaga Jambi tetap kondusif, rukun dan damai.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh para pemimpin organisasi pemuda Lintas Agama di Provinsi Jambi, antara lain GP Ansor, GAMKI, Pemuda Katolik, Gemabudi, Pakin Konghucu, Peradah Jambi, dan PHDI Kota Jambi. (S24/Red).
0 Komentar