Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Direktur Eksekutif LSM 9 Jamhuri, Nilai Peryataan Usman Ermulan Tendensius Soal Usulan Pencopotan Pj Wali Kota Jambi

Usman Ermulan. (IST)

Jambi, J24
-Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 9 Jamhuri menyikapi peryataan Usman Ermulan, tokoh masyarakat Jambi yang tendensius soal usulan pencopotan Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih. Desakan pencopotan itu terkait dengan kondisi infrastruktur jalan di Kota Jambi yang tidak mulus.

Jamhuri mengatakan, penialaian yang terlalu emosional dan beraroma tendensius. Selaku kaum intlektual dan pernah menjabat sebagai kepala daerah seharusnya yang bersangkutan mengerti siapa harus menanggung beban bertanggungjawab apa.

"Tidak semua pekerjaan pembangunan menjadi tanggungjawab kepala daerah. Untuk itu dilakukan pembentukan kabinet pembantu yang dilengkapi dengan pendelegasian hak kewenangan dan tanggungjawab jabatan," ujar Jamhuri.

Disebutkan, apalagi secara normatif perlu dikaji sejauh mana dapat dibuktikan kelalaian tersebut adalah tanggungjawab Pj. Wali Kota Jambi. Karena orang tidak dapat diberikan sanksi apapun tanpa kesalahan yang terbukti telah dilakukannya.

"Sebaiknya yang perlu ditinjau ulang atau dievaluasi itu adalah kinerja jajaran direksi PDAM Tirta Mayang. Apalagi sejarah mencatat telah terdapat dua rezim direksi PDAM Tirta Mayang yang berbeda, harus mendekam dipenjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Bisa jadi kejadian yang terjadi tersebut disebabkan karena belum adanya efek jera dari pengalaman direksi terdahulu," pungkas Jamhuri.

Mengutip dari www.aksipost.com, "Bikin Kolam Renang di Tengah Jalan dan Tidak Memiliki Kemampuan, Mendagri Diminta Copot Sri Purwaningsih sebagai Pj Wali Kota Jambi".

Tokoh Jambi Usman Ermulan meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian copot Sri Purwaningsih sebagai Penjabat Wali Kota Jambi. Karena dinilai tidak becus mengurus Kota Jambi. Arus lalu lintas di Jalan Raya Patimura, Simpang Rimbo, Kota Jambi makin parah. Pasalnya, ada galian pipa PDAM memakan badan jalan seperti dibiarkan begitu saja. Semakin parah jika terjadi hujan.

Sri sudah lima bulan menjabat seharusnya tahu menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di daerah itu.

“Pj Walikota punya kolam renang di tengah jalan dalam kota akibat dari bocornya pipa PDAM. Kemacetan total terjadi di sore hari saat kita umat Islam untuk melaksanakan berbuka,” katanya, Senin, 1 April 2024. Bahkan belum lama ini, mobil pengangkut buah yang melintas terperosok karena kondisi lubangnya dalam.

"Kita minta Mendagri untuk segera menarik Pj Walikota yang tidak ada kemampuan dalam menjaga masyarakat Kota Jambi,” kata mantan Anggota DPR RI yang matang selama tiga periode di Komisi Keuangan-Perbankan dan Perencanaan Nasional itu.

Mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode ini bilang bahwa masih banyak pejabat yang mampu untuk ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Jambi. Banyak persoalan yang perlu diselesaikan secepatnya.

“Yang besangkutan jelas tidak mampu dan tidak berpengalaman dalam mengatur kota sehingga masyarakat dirugikan, segera aja pulang!,” ujar kawan lama anggota BPK RI Ahmadi Noor Sufit tersebut. (J24AsenkLee) 

Berita Lainnya

Posting Komentar

0 Komentar