Sungaipenuh, J24- Banjir yang melanda Kota Sungaipanuh dan Kabupaten Kerinci mendapat perhatian serius Provinsi Jambi.
Kepala Bidang inspatrukur dan kewilayaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Provinsi Jambi Syamsul Bahri mengatakan, untuk menangani banjir di Sungaipenuh-Kerinci penanganannya tidak bisa per wilayah, harus melalui sistim. Artinya Kerinci tidak bisa sendirian menangani banjir begitu pula Sungaipenuh tidak bisa menangani menangani banjir sendirian.
Hal ini sampaikan Syamsul Bahri saat di wawancarai jurnalis Jambi24jam di sela-sela menghadiri acara musrembang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sungaipenuh di Aula Kantor Walikota, Selasa (30/4/2024).
Syamsul Bahri mengatakan ,"Kota Sungaipenuh itu daerahnya cekung, jadi kalau musim hujan itu cepat banjir, air dari Kerinci mudik tidak bisa langsung mengalir ke Kerinci hilir, air harus singgah dulu di Sungaipenuh karena daerahnya rendah (cekung), banjir ini yang harus kita tangani secara sistim," katanya.
Lebih lanjut Syamsul Bahri menjelaskan, Banjir kita ini tidak bisa di tangani secara parsial, jadi harus secara sistim. Seperti di Jambi namanya Jambi Flow Control yang di danani dari Jepang. Harapan kita seperti di Sungaipenuh dan Kerinci ini di lakukan tela'ah sistim. Jadi integral, tidak bisa di tangani satu persatu atau wilayah per wilayah, misalkan Kota Sungaipenuh menangani sendiri, Kabupaten Kerinci menangani sendiri itu tidak bisa. Harus di tangani secara sistim, jelasnya.
harapannya nanti penangannya bisa menyeluruh. Jadi sudah kita mulai dengan balai, tahun ini perencanaan dan mudah mudahan tahun depan berikutnya sudah ada menampakkan kegiatan-kegiatan pisik yang sudah menapakkan hasil, tambah Samsul Bahri. (J24-Heru)
.jpg)
.jpeg)
0 Komentar