Tidak hanya karena pelaksanaannya dilakukan secara serentak dan swadaya, namun juga karena kisah-kisah unik di balik pemilihan RT yang dikabarkan berhasil mencuri perhatian sutradara film nasional, Aditya Gumay.
Wali Kota Jambi Maulana, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ide untuk menggelar retret dan pelantikan Ketua RT ini terinspirasi dari pengalamannya saat mengikuti retret kepala daerah di Magelang.
“Retret ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi pembangunan Kota Jambi ke depan. Sebelumnya telah dilakukan pemilihan Ketua RT Serentak yang luar biasa dan penuh dinamika,” ujar Maulana.
Beragam kisah menarik pun muncul dari proses pemilihan tersebut. Ada RT yang calonnya hingga delapan orang, bahkan ada calon RT yang harus menunda lamaran anaknya karena ikut bertarung dalam pemilihan.
“Sudah dijadwalkan mau lamaran, tapi karena besannya ikut maju sebagai calon Ketua RT, akhirnya lamaran ditunda sampai selesai pemilihan,” cerita mantan Wakil Wali Kota Jambi periode tahun 2018-2023.
Kisah-kisah tersebut yang kemudian menarik perhatian Aditya Gumay, sutradara film Emak Ingin Naik Haji, untuk diangkat ke layar lebar. Maulana mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Aditya dan meminta agar proses syuting dilakukan di Kota Jambi, ujar mantan Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Ini kisah luar biasa. Pemilihan RT pertama yang dilakukan secara serentak, tanpa dana APBD, dan penuh semangat demokrasi. Saya minta agar filmnya syuting di Jambi,” tegas alumni Universitas Brawijaya Malang Jurusan Fakultas Kedokteran ini.
Di akhir acara, para Ketua RT juga dikukuhkan sebagai pemangku adat oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi dan mengikuti retret sebagai bagian dari pembekalan dan penguatan peran mereka di masyarakat. (J24/Red).
0 Komentar