“Setelah pelaksanaan SPMB 2025 selesai, kita akan mulai seleksi terbuka untuk jabatan Kepala Sekolah. Ada tes administrasi dan tes tertulis. Yang merasa mampu, silahkan mendaftar,” ujar mantan Wakil Wali Kota masa bakti 2018-2023.
Rekrutmen ini terbuka bagi semua Guru (ASN) yang memenuhi syarat dan akan dilakukan secara online, di mana setiap pelamar diberi kesempatan memilih dua sekolah sesuai preferensi atau lokasi tempat tinggal.
“Misalnya merasa cocok di sekolah ini atau sekolah yang dekat rumah agar kerja maksimal, tidak telat, silahkan pilih. Nanti kita seleksi secara terbuka dan transparan,” tambah mantan Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Rekrutmen ini akan mencakup 162 SD dan 26 SMP Negeri yang tersebar di Kota Jambi dengan proses seleksi meliputi tahapan administrasi dan tes tertulis. Penilaian akhir dilakukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk memastikan hanya kandidat yang kompeten yang akan menjabat.
Wali Kota Jambi menegaskan bahwa Kepala Sekolah yang terpilih harus memiliki semangat baru, visi segar, dan mampu mendorong potensi sekolah agar lebih maju. “Sekolah harus dipimpin oleh sosok yang punya semangat baru, pemikiran segar, dan mampu menggerakkan seluruh potensi di sekolah,” tegas suami Dr dr Hj Nadiyah Maulana, Sp.OG.
Langkah ini mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kota Jambi Fraksi PKS Zayadi yang sebelumnya menyoroti penurunan kualitas akademik Sekolah Negeri, terutama saat peringatan HUT Kota Jambi yang lalu.
Menurutnya, meskipun alokasi anggaran pendidikan di Kota Jambi cukup besar, prestasi akademik sekolah negeri justru menurun dan kalah dari sekolah swasta. Zayadi menilai seleksi terbuka ini bisa menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh, sekaligus menerapkan sistem penempatan Kepala Sekolah berdasarkan kebutuhan dan tantangan di sekolah masing-masing.
“Guru atau Kepala Sekolah yang berprestasi jangan selalu ditempatkan di sekolah yang sudah bagus. Tempatkan mereka di sekolah-sekolah yang kurang diminati agar bisa membawa perubahan. Kalau sekolah itu berkembang karena kepemimpinan mereka, itu baru prestasi nyata,” tegas Zayadi.
Selain itu, Dapil IV Kota Jambi juga mendorong Pemkot memberikan penghargaan khusus bagi guru atau Kepala Sekolah yang berhasil mengangkat kualitas sekolah biasa menjadi berprestasi, baik dari segi akademik maupun manajemen.
Politisi PKS ini menekankan bahwa prestasi non-akademik seperti seni dan olahraga, yang saat ini lebih menonjol, tidak bisa dijadikan tolok ukur utama karena umumnya lebih banyak dipengaruhi peran orang tua dan kegiatan luar sekolah. "Kalau di bidang akademik, peran sekolah itu sangat besar. Ini yang harus jadi perhatian bersama,” ujarnya.
Dengan seleksi terbuka yang transparan dan berbasis kompetensi, Pemerintah Kota Jambi berharap dapat melahirkan pemimpin sekolah yang tidak hanya profesional, tetapi juga mampu menghadirkan inovasi dan perubahan nyata.
Zayadi pun menilai, jika rekomendasi DPRD soal penempatan strategis guru dan Kepala Sekolah diakomodasi, maka kebijakan seleksi ini akan benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di Kota Jambi, tuturnya. (J24/Red).
0 Komentar