Jambi, J24 - Pemerintah Kota Jambi terus memperkuat fokus pembangunan sumber daya manusia sebagai kunci kemajuan daerah. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program unggulan BALIKAT (Balai Latihan Kerja Tematik) yang digagas Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M. Program ini terbukti bukan sekadar janji politik, melainkan gerakan besar yang mengubah ribuan warga dari pencari kerja pasif menjadi tenaga kerja terampil serta pelaku usaha mandiri, Senin (17/11/2025).
BALIKAT menjadi pilar utama dalam visi “Kota Jambi Bahagia”, yang menempatkan kemandirian ekonomi rakyat sebagai dasar kesejahteraan. Dengan mengusung konsep tematik, kurikulum pelatihan didesain link and match dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan yang dihasilkan langsung siap bersaing di pasar kerja modern.
Wali Kota Maulana menegaskan bahwa BALIKAT hadir sebagai solusi nyata terhadap tantangan ketenagakerjaan.
"Program ini bukan soal angka, tetapi tentang meningkatkan kompetensi, membuka peluang kerja, dan mencetak generasi Jambi yang mampu bersaing," ujarnya.
Sebagai kota yang bergerak menuju ekonomi digital, BALIKAT menghadirkan pelatihan bernilai strategis seperti, Digital Marketing untuk peningkatan promosi UMKM, Digital Bisnis Ekspor agar pelaku usaha mampu menembus pasar global, Jago Digital yang melatih peserta dalam pengelolaan media sosial, desain grafis, dan pembuatan website.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, SE, MA, menilai program ini memiliki dimensi moral dalam upaya mengurangi pengangguran.
"Kami berkomitmen memperluas peluang dan menurunkan angka pengangguran. Ini bukan sekadar target, tetapi tanggung jawab moral untuk menghadirkan masyarakat yang sejahtera dan berdikari," tegasnya.
Kolaborasi Nasional: UMKM Jambi Terkoneksi ke Ekosistem Digital
Dampak BALIKAT juga meluas melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak eksternal. Pemerintah Kota Jambi menggandeng Kemenparekraf, TikTok, dan Tokopedia dalam program Gen Matic dan Emak-Emak Matic untuk mempromosikan produk lokal sekaligus meningkatkan kemampuan UMKM berjualan di platform digital terkemuka.
Selain itu, pelatihan untuk pemuda difokuskan pada kreativitas dan kewirausahaan, mencetak generasi muda yang siap menciptakan usaha mandiri.
Hingga kini, lebih dari seribu peserta dari berbagai latar belakang—mulai dari pemuda, petugas keselamatan konstruksi, hingga pelaku UMKM—telah mendapatkan manfaat langsung dari program ini.
Sebagai katalisator penurunan pengangguran, BALIKAT rutin menggelar job fair yang membuka sekitar 13.000 peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah kota dalam memperkuat daya saing tenaga kerja lokal.
Revitalisasi sarana pelatihan juga dilakukan, termasuk penyediaan alat berstandar industri dan perluasan kerja sama dengan puluhan perusahaan. Kurikulum BALIKAT terus diperbarui mengikuti kebutuhan pasar, mulai dari teknisi alat berat ringan, pengembangan aplikasi mobile, e-commerce, hingga logistik digital.
Seorang pengamat ekonomi menilai BALIKAT sebagai “motor percepatan” ekonomi kerakyatan.
"Skema pelatihan tematik dan job fair BALIKAT efektif memotong rantai pengangguran dan mendorong UMKM masuk pasar digital global," ujarnya.
Warisan Kebijakan Jangka Panjang
BALIKAT tidak hanya menjadi program jangka pendek, tetapi warisan kebijakan publik berkelanjutan yang disiapkan Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza. Dengan pondasi infrastruktur pelatihan yang kokoh, kurikulum yang adaptif, dan kemitraan industri yang permanen, Kota Jambi kini memiliki mesin pencetak SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Program ini menempatkan Kota Jambi sebagai salah satu daerah terdepan dalam pengembangan SDM dan menjadi acuan nasional. (J24-AsenkLee)

0Komentar