Bungo, J24- Misteri tewasnya Erni Yunianti, dosen cantik yang ditemukan meninggal mengenaskan di rumahnya, akhirnya terungkap. Tim gabungan Satreskrim Polres Bungo dan Polres Tebo berhasil menangkap terduga pelaku di wilayah Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, pada Minggu (2/11/2025), setelah perburuan intensif selama lebih dari 12 jam.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan di sebuah rumah kontrakan. Usai ditangkap, ia langsung digiring ke Mapolres Bungo untuk menjalani pemeriksaan mendalam.
“Benar, satu orang terduga pelaku sudah diamankan. Polres Tebo hanya membackup Polres Bungo,” ujar Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu Rimhot Nainggolan, S.H., M.H., dikutip dari portaltebo.id, Minggu malam.
Sabtu (1/11/2025), warga Perumahan Al-Kausar VII, Arena Ex MTQ Baru, Muara Bungo, digemparkan dengan penemuan jasad seorang wanita di dalam rumahnya. Belakangan diketahui korban adalah Erni Yunianti, dosen sekaligus Ketua Prodi S1 Keperawatan IAK Setih Setio Bungo.
Korban ditemukan dalam kondisi setengah berpakaian, dengan luka parah di kepala dan leher. Sejumlah barang berharga miliknya, termasuk mobil dan motor, dilaporkan hilang. Polisi menduga kuat pembunuhan ini disertai aksi pencurian.
Jejak Digital Buka Jalan Penangkapan
Dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV, polisi menemukan jejak pelaku menuju Kabupaten Tebo. Tim gabungan langsung melakukan pelacakan digital dan menutup seluruh akses keluar-masuk daerah tersebut. Upaya itu berbuah hasil, pelaku akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya tanpa perlawanan.
“Pelaku sedang diperiksa intensif. Motifnya masih didalami, apakah murni pencurian atau ada hubungan pribadi dengan korban,” ujar sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Kematian tragis Erni Yunianti meninggalkan duka mendalam bagi dunia akademik di Bungo. Dikenal sebagai dosen teladan, Erni disebut sosok yang sabar, berdedikasi, dan aktif dalam kegiatan kampus.
“Beliau dosen yang luar biasa, sabar, dan berdedikasi tinggi. Kami semua berduka dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya,” ungkap salah satu rekan korban di IAK Setih Setio.
Hingga Minggu siang, penyidik Polres Bungo masih memeriksa sejumlah saksi tambahan dan menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.
“Ini bukan kasus biasa. Ada indikasi kuat perencanaan dan motif ganda,” ungkap sumber internal penyidik.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu gelombang empati serta kemarahan di media sosial. Banyak warganet menyerukan #KeadilanUntukErni dan mendesak aparat menuntaskan kasus ini hingga tuntas.
Redaksi J24 turut berbelasungkawa atas meninggalnya Erni Yunianti. Semoga keluarga diberi kekuatan dan keadilan segera ditegakkan.(J24-Tim)

0Komentar