Pelatihan Pengolahan Makanan Dorong UMKM Kota Jambi Naik Kelas.

Jambi, J24 – Sebanyak 60 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi mengikuti Pelatihan Pengolahan Makanan yang digelar oleh LKP Pinang Merah Jambi bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Jambi. Kegiatan ini berlangsung sejak 27 Oktober hingga 5 November 2025, dengan peserta mayoritas ibu-ibu pelaku usaha di bidang kue, roti, dan makanan ringan.

Pelatihan ini merupakan hasil prakarsa Anggota DPRD Kota Jambi Fraksi PDI Perjuangan, Djokas Siburian, yang menilai peningkatan keterampilan menjadi kunci agar pelaku UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.

“Kami ingin pelaku UMKM, khususnya para ibu-ibu, bisa naik kelas. Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya pandai membuat produk, tapi juga memahami cara mengembangkan usaha agar lebih profesional dan berdaya saing,” ujar Djokas Siburian di sela kegiatan.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan teori dan praktik mulai dari teknik pengolahan makanan higienis, pengemasan menarik, hingga strategi pemasaran produk kuliner.

Materi-materi tersebut diberikan oleh instruktur berpengalaman dari LKP Pinang Merah yang telah lama berkecimpung di bidang pelatihan kuliner dan pengembangan usaha kecil.

Pihak LKP Pinang Merah Jambi menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi keluarga.

“Harapannya, ibu-ibu peserta bisa menjadi motor ekonomi rumah tangga melalui usaha kuliner yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan semangat belajar yang tinggi, para peserta berharap ilmu yang diperoleh dapat segera diterapkan untuk memperluas jaringan usaha, meningkatkan kualitas produk, serta membuka peluang pasar baru bagi produk-produk kuliner khas Kota Jambi.

Lisbet Sinaga, salah satu peserta pelatihan ini mengucapkan terimakasih atas diikutsertakan pada kegiatan yang sungguh bagus bagi ibu rumah tangga. Dirinya juga berharap, kegiatan ini tak sebatas pelatihan, namun ada upaya dalam bantuan permodalan bagi kelompok UMKM. 

Pelatihan UMKM Jambi Kian Gencar, Dari Kue Tradisional hingga Frozen Food, Dorong Wirausaha Naik Kelas

Upaya memperkuat sektor ekonomi rakyat terus digalakkan di Kota Jambi. Sejumlah pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM digelar oleh berbagai instansi, baik pemerintah maupun perusahaan, dengan fokus pada pengembangan keterampilan dan daya saing usaha kuliner.

Langkah ini menunjukkan keseriusan semua pihak untuk mendorong UMKM Jambi agar tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas dan mandiri secara ekonomi.

PNM Dorong Profesionalisme Pelaku UMKM Kuliner

Pada 14–15 Desember 2024, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Jambi menggelar Pelatihan Klaster Olahan Makanan dan Minuman bagi para nasabahnya dari unit Mekaar dan UlaMM.

Pelatihan yang diikuti puluhan pelaku usaha kecil ini mencakup praktik langsung pembuatan aneka kue dan pengelompokan (klasterisasi) sektor usaha makanan-minuman.

PNM menegaskan bahwa program ini bukan sekadar penyaluran pembiayaan, tetapi juga bentuk pendampingan teknis untuk membantu pelaku UMKM menjadi lebih profesional, kreatif, dan siap bersaing di pasar modern.

Pendekatan klasterisasi dianggap efektif memperkuat jejaring antar pelaku usaha dan memudahkan pembinaan berkelanjutan.

PTPN IV dan DPRD Kota Jambi Bina 40 Wirausaha Bakery & Cake

Dukungan terhadap UMKM juga datang dari PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional 4 Jambi, yang bekerja sama dengan DPRD Kota Jambi. Pada 19 Februari 2025, keduanya menggelar Pelatihan Entrepreneurship Bakery & Cake di aula Kenara Jambi Baking Center, Kelurahan Kenali Asam, Kota Jambi.

Sebanyak 40 pelaku UMKM di bidang bakery dan cake mengikuti kegiatan ini, yang menjadi bagian dari program CSR/TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PTPN IV. Pelatihan menghadirkan praktisi dan akademisi bisnis sebagai narasumber untuk membekali peserta dengan wawasan manajemen usaha, inovasi produk, dan strategi pemasaran modern.

Wakil dari PTPN IV Regional 4 menyebut, program ini diharapkan dapat melahirkan wirausaha baru yang berdaya saing tinggi, bukan sekadar pelaku usaha yang bertahan di level mikro.

Dinas Perindustrian Jambi Fokus pada Inovasi Frozen Food

Sementara di tingkat provinsi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jambi juga menjalankan Program Pemulihan Ekonomi Daerah (PED) dengan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas UMKM di sektor pangan.

Salah satu kegiatan unggulannya adalah pelatihan pengolahan makanan beku (frozen food) yang digelar di beberapa kabupaten/kota, termasuk Kota Jambi.

Setiap pelatihan mendapat alokasi dana sekitar Rp70 juta, dengan fasilitas lengkap berupa uang saku, bahan praktik, dan peralatan usaha.

Pendekatan ini memungkinkan peserta langsung mengaplikasikan hasil pelatihan ke dalam usahanya, memperkuat aspek keberlanjutan program.

“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya bisa memproduksi, tapi juga memahami standar kualitas dan inovasi produk agar bisa menembus pasar yang lebih luas,” ujar perwakilan Dinas Perindustrian Provinsi Jambi.

Rangkaian pelatihan dari PNM, PTPN IV, hingga Dinas Perindustrian menunjukkan adanya sinergi kuat antara pemerintah, BUMN, dan lembaga keuangan dalam mendorong kemajuan UMKM di Jambi.

Melalui kombinasi pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan teknis, pelaku UMKM diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi daerah.

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Jambi kini bergerak menuju ekosistem ekonomi rakyat yang lebih inovatif, inklusif, dan berdaya saing, menjadikan UMKM bukan lagi sekadar penggerak ekonomi lokal, tetapi juga tulang punggung pertumbuhan ekonomi masa depan. (J24-AsenkLeeSaragih)