Dialog yang dipimpin langsung oleh Ketua Fraksi PKB, Maryadi tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Fraksi, yakni Elvin Jonnedy, Haikal, Jurjani dan Sulaini.
Agenda ini menjadi ruang terbuka bagi para Kepala Desa dan perwakilan BPD untuk menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat di Kecamatan masing-masing.
“Dialog ini bukan sekadar formalitas. Semua aspirasi kami catat dan akan dibahas lebih lanjut dalam forum resmi DPRD serta didorong agar masuk dalam program pembangunan daerah,” tegas Maryadi dalam sambutannya.
Dalam pertemuan itu, sejumlah isu krusial muncul dari berbagai wilayah. Mulai dari kondisi infrastruktur jalan yang rusak, listrik yang sering padam, hingga kekurangan tenaga pengajar di desa-desa terpencil di lingkup Pemkab Muarojambi.
Perwakilan dari Kecamatan Bahar Selatan, misalnya dengan tegas meminta agar pemerintah segera memperbaiki akses jalan yang rusak parah. "Infrastruktur jalan kami di Bahar Selatan perlu segera dibangun. Ini menyangkut mobilitas warga dan akses ke layanan dasar,” ujarnya.
Selain menyoroti masalah infrastruktur jalan, masalah listrik juga menjadi sorotan tajam. “Bayangkan, di tempat kami bisa sampai 16 kali mati lampu dalam sehari. Ini sangat mengganggu aktivitas warga, apalagi di sektor pendidikan dan UMKM,” tambahnya.
Sementara itu, dari Kecamatan Sekernan, perwakilan Desa Tanjung Sriwulan mengungkapkan krisis guru yang sudah berlangsung lama. “Kami kekurangan tenaga pengajar. Anak-anak kami berhak mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Fraksi PKB Maryadi menegaskan bahwa semua masukan yang disampaikan akan diinventarisasi secara detail dan menjadi bahan perjuangan Fraksi PKB dalam pembahasan anggaran maupun legislasi di DPRD.
“Kami tidak hanya mendengar, tapi akan memperjuangkan agar suara desa benar-benar sampai ke meja pengambilan keputusan,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta dialog.
Fraksi PKB menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kebijakan yang pro-desa dan berpihak pada masyarakat akar rumput. "Dengan menggandeng Forum Kades dan BPD, dialog ini diharapkan menjadi titik awal sinergi berkelanjutan antara Wakil Rakyat dan Pemerintahan Desa," tuturnya. (J24/Red).
0 Komentar