''Kami berkomitmen memperkuat fungsi pegawasan terhadap legislasi, dan anggaran untuk mendukung program yang benar-benar menyentuh masyarakat,'' ujarnya.
Ia menjelaskan Muarojambi telah melalui 26 tahun perjalanan sebagai daerah otonom. Pencapaian tentu ada, tapi tantangan ke depan jauh lebih besar. ''Kita harus jujur mengevaluasi dan menyusun strategi baru yang lebih adaptif dan tepat sasaran,” tegas Aidi Hatta.
Politisi PAN ini juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara eksekutif dan legislatif dalam menghadapi dinamika fiskal dan keterbatasan anggaran yang saat ini menjadi persoalan banyak daerah.
“Pembangunan harus fokus pada prioritas. Kesejahteraan masyarakat harus jadi orientasi utama. DPRD siap bersinergi penuh, asal kebijakan yang diajukan konkret, terukur, dan berdampak langsung,” ujarnya.
Lebih jauh, Aidi Hatta juga menyinggung soal potensi besar yang dimiliki Kabupaten Muarojambi, baik dari segi sumber daya alam, wilayah strategis dekat ibu kota Provinsi, hingga kekuatan budaya dan sejarah.
“Tantangannya sekarang bukan hanya membangun, tapi bagaimana kita mengelola dan memaksimalkan potensi yang ada agar benar-benar menguntungkan rakyat,” kata Aidi Hatta.
Ia menutup dengan ajakan untuk menjaga semangat kebersamaan, serta memastikan roda pemerintahan dan pembangunan berjalan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan sosial.
"Muarojambi punya peluang besar untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru di Provinsi Jambi. Tapi itu hanya mungkin kalau semua elemen bergerak bersama dengan satu visi,” pungkasnya. (J24/Red).
0Komentar