Jambi, J24 - Masyarakat Provinsi Jambi yang belum membayar pajak maupun menunggak pajak kendaraan Bermotor, untuk bisa memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor sebelum batas waktu terakhir habis.

Program pemutihan pajak kendaraan bermotor akan habis pada 22 Desember 2025 mendatang, untuk itu manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujar Kepala BPKPD Provinsi Jambi, Agus Pirngadi S.Sos melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan, Roni Paslah, SE, Jum'at (24/10/2025).

Dikatakannya, saat program pemutihan pajak kendaraan berakhir, maka tunggakan akan kembali sesuai berapa lama si pemilik kendaraan bermotor memiliki tunggakan pajak kendaraan, sehingga sangat buruk apabila tidak menggunakan program ini.

“Banyak keuntungan dari program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diinisiasi Gubernur dan  Wakil Gubernur,” terangnya.

Menurutnya dengan membayarkan pajak kendaraan bermotor tepat waktu, maka masyarakat ikut berkontribusi bagi pembangunan di Provinsi Jambi. “Artinya dari masyarakat dan untuk masyarakat, tingkatkanlah kesadaran dalam membayar pajak kendaraan bermotor,” terangnya.

Seperti diketahui, pemutihan pajak kendaran bermotor ini telah berjalan sejak 22 Agustus 2025 yang lalu, dan pemilik kendaraan hanya diberikan satu kali kesempatan untuk mengikuti program pemutihan pajak, jadi jika ke depan ada program yang sama, kendaraan yang telah mengikuti pemutihan tahun ini tidak bisa lagi mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pemutihan.

“Kendaraan yang menunggak pajak kendaraan lebih dari dua tahun, cukup hanya membayar pajak dua tahun saja. Misal menunggak pajaknya 5 tahun, maka cukup bayar pajak kendaraan dua tahun saja,” ujarnya.

Program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini Pemerintah Provinsi Jambi juga memberikan diskon tunggakan pokok PKB, diskon pokok PKB untuk kendaraan yang membayar sebelum tanggal jatuh tempo, untuk roda 2 diskon 5 persen dan kendaraan roda empat diskon 2,5 persen, pembebasan denda PKB, pembebasan denda BBNKB II.

“Dan pembiayaan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ini, agar kendaraan yang dimiliki pajaknya tetap hidup,” tandasnya. (J24/Red).