Penyerahan hadiah dilakukan di lapangan tenis Dinas Pendidikan Kota Jambi, yang secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Jambi Dr dr H Maulana, MKM, didampingi Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, SE, MA, serta sejumlah pejabat terkait dilingkungan Pemerintah Kota Jambi.
Hadiah diserahkan atas penilaian periode bulan Juli 2024 sampai dengan 30 Juni 2025 atau satu periode semester 2 tahun 2024 dan semester 1 tahun 2025, kepada sebanyak 1.021 orang dalam bentuk piagam dan biaya pendidikan. Terdiri dari 1.006 siswa dan 15 orang guru dan Kepala Sekolah yang berprestasi pada cabang sains, olahraga, hingga seni.
Dalam keterangannya, Wali Kota Jambi menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi agar para siswa, guru dan Kepala Sekolah agar termotivasi untuk lebih baik dan berprestasi lagi ke depan.
"Ini adalah apresiasi dari kami melalui Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk mewujudkan generasi yang kokoh iman, berbudi luhur dan berakhlak mulia. Sehingga memberikan motivasi agar berprestasi lagi ke depan, baik di tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional," ujar suami Dr dr Hj Nadiyah Maulana, Sp.OG.
Mantan Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi ini menekankan, prestasi dan kesuksesan dimulai dari motivasi, sehingga sudah menjadi tugas bersama, terutama pemerintah dalam memberikan ruang kepada anak-anak dibidang apapun untuk berkreasi.
"Hari ini Pemerintah Kota Jambi memberikan apresiasi secara khusus kepada anak-anak. Dan ini adalah tugas kami pemerintah untuk terus memberi wadah bagi mereka agar terus meraih prestasi, sehingga membentuk kepercayaan diri, serta akan mendorong motivasi yang lebih baik lagi," tekan Wali Kota yang memakai kaca mata ini.
"Biarkan mereka tumbuh berkembang, kita harus dorong apapun itu bidangnya asalkan positif. Saya yakin ketika ada prestasi dan kita apresiasi akan memunculkan kepercayaan diri kemudian berprestasi yang lebih besar," tambah mantan Wakil Wali Kota Jambi periode 2018-2023.
Dengan prestasi dan apresiasi yang telah didapat, alumni Universitas Brawijaya Malang Fakultas Kedokteran ini berharap, baik itu siswa maupun guru agar terus berjuang untuk meraih prestasi yang lebih baik.
"Disisi lain, ada sekelompok anak-anak yang energi lebihnya disalurkan kepada hal yang negatif. Lakukanlah upaya-upaya preventif kepada anak-anak yang berprestasi ini agar tidak terpengaruh oleh kelompok yang mengajak ke hal-hal negatif," pesan alumni Universitas Indonesia (UI) Fakultas Kesehatan program S2.
Lebih lanjut, alumni Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat program S3 ini menyebutkan, bahwa setiap tahun mereka yang berprestasi akan dipanggil kembali untuk diberikan apresiasi dan Kepala Sekolah diminta untuk mewadahi kegiatan para siswa.
Dikesempatan ini, Maulana juga menyampaikan kebijakan pembatasan jam malam terhadap anak-anak usia dibawah 17 tahun ditengah kembali maraknya aksi-aksi kenakalan remaja geng motor.
"Pastikan anak-anak sudah ada di rumah sebelum jam 10 malam. Saya yakin anak-anak yang berprestasi ini sudah menjalankan 7 kebiasaan anak hebat Indonesia," pungkasnya.
Dari jumlah 1.021 orang tersebut, 550 siswa berprestasi ditingkat Provinsi dan 460 siswa ditingkat Nasional maupun Internasional. Sementara, sisanya dari 15 guru tersebut, 7 diantaranya adalah Kepala Sekolah berprestasi. (J24/Red).

0Komentar