BANGKO, J24- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Merangin, Zulhifni, mewakili Bupati M. Syukur secara resmi membuka pelatihan peningkatan kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) tahun 2025 di Aula Hotel Merangin, Kamis (13/11/2025).

Pelatihan yang diikuti oleh 430 anggota kepengurusan Koperasi Merah Putih ini dibagi menjadi empat angkatan dan bertujuan untuk memperkuat tata kelola kelembagaan serta meningkatkan kapasitas pengurus KDKMP di setiap desa dan kelurahan. 

Sekda Zulhifni menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak dan menegaskan bahwa KDKMP harus dipandang sebagai wadah kebangkitan ekonomi rakyat berbasis gotong royong. 

Ia berharap koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang berkeadilan, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan sekedar lembaga ekonomi, tetapi simbol kebangkitan ekonomi rakyat berbasis gotong royong,” ujar Sekda.

Fokus utama KDKMP adalah memperkuat kemandirian desa, memperluas akses permodalan, dan membuka peluang usaha produktif. 

Namun, ia mewanti-wanti agar keberadaan KDKMP tidak mematikan usaha masyarakat yang sudah ada.

“Koperasi wajib menjadi wadah sinergi dan pemberdayaan. Mari kita bangun kemitraan dan kolaborasi dengan berbagai lembaga ekonomi desa seperti BUMDesa, Pasar Desa, maupun UPK eks-PNPM Mandiri,” ajaknya.

Lebih lanjut, Zulhifni memaparkan 12 produk unggulan daerah Kabupaten Merangin yang harus menjadi perhatian KDKMP, yaitu: Kopi, Gula Aren, Batik, Gelamai, Keripik, Anyaman, Songket, Batu Sungkai, Jahe, Kunyit, Kencur, dan Kepayang.

"Kita berharap, Koperasi Merah Putih diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan, mengemas, memasarkan produk-produk tersebut dengan menggunakan model usaha koperasi yang profesional dan modern," pintanya.

Untuk menunjang pemasaran tersebut, Sekda Zulhifni menyebutkan, Pemkab Merangin telah menyiapkan berbagai sarana penunjang untuk mendukung aktivitas KDKMP, di antaranya Rumah Produksi Kopi, Rumah Produksi Jahe, Rumah Kemasan, serta Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). 

Sarana-sarana ini disebutdapat dimanfaatkan bersama sebagai laboratorium inovasi sekaligus inkubator bisnis.

"Dengan begitu, Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi pelaku ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari rantai nilai industri daerah, mendukung branding Merangin sebagai daerah penghasil produk unggulan yang berdaya saing tinggi," tutupnya.

Turut hadir mendampingi Sekda Zulhifni, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Merangin, Andre Fransusman, serta perwakilan dari Dinas KUMKM Provinsi Jambi, Ilyas. (J24-Rm)