Jambi, J24 - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar sosialisasi terkait Pembangunan Jaringan Gas Bumi (Jargas) untuk Rumah Tangga, bertempat di Ballroom Grha Siginjai Kantor Wali Kota Jambi, Rabu pagi (3/12/2025).

Sebagai peserta dalam sosialisasi ini, yakni para Camat, Lurah dan Ketua RT yang wilayahnya akan dimulai pembangunan Jargas Rumah Tangga hasil bantuan Pemerintah Pusat sebanyak 13.235 Sambungan Rumah (SR) dikawasan Kecamatan Alam Barajo dan Kecamatan Kota Baru di 5 Kelurahan.

Dalam keterangannya, Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, mengatakan bahwa pembangunan atau pengerjaan Jargas ini ditargetkan selesai selama 8 bulan. Yang ditargetkan bulan Juni tahun 2026 telah bisa dilakukan uji coba.

"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada penolakan dan diterima oleh masyarakat. Karena Jargas ini lebih hemat, aman dan efisien secara ekonomi. Dalam hal ini masyarakat bisa menghemat hingga 150 ribu per bulan," ujar mantan Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi.

Mantan Wakil Wali Kota periode 2018-2023 ini menekankan, perlunya sosialisasi ini dilakukan agar bukan hanya mendapatkan dukungan dari masyarakat, namun juga dari aspek kesiapan bangunan rumah.

"Nanti masing-masing rumah yang telah siap menjadi calon pelanggan akan disiapkan, sehingga proses nya bisa cepat. Karena ini luar biasa manfaatnya terhadap perekonomian keluarga dan pertumbuhan ekonomi," tekan Pendiri RS Ibu dan Anak Annisa di kawasan Kebun Handil Kota Jambi.

Suami Dr dr Hj Nadiyah Maulana, Sp.OG ini juga menyebutkan, bahwa pembangunan Jargas ini merupakan salah satu program prioritas Pemeri tah Kota Jambi, melalui "Kartu Bahagia."

"Setelah proses ini berjalanan, saya juga akan mengusulkan kembali, karena di Kota Jambi ini ada 250 ribu rumah yang saat ini Jargas baru hanya 25 ribu Sambungan Rumah (SR) dan yang talah berjalan sebanyak 11 ribu SR. Kita akan terus berjuang semaksimal yang bisa dilakukan," ungkap alumni Universitas Brawijaya Malang Fakultas Kedokteran.

Dikesempatan ini, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa pembangunan Jargas Rumah Tangga ini tanpa dipungut biaya apapun, dan akan dikerjakan oleh Kontraktor yang mempunyai komitmen yang baik, guna keberhasilan pengerjaan.

"Kalau biaya secara Mandiri biayanya bisa mencapai 12 juta. Namun ini gratis, karena kita mendapatkan bantuan penuh dari pusat," tegas alumni Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Program S2.

Lebih lanjut, alumni Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat Program S3 ini juga mendorong agar Jargas Rumah Tangga dapat dikelola oleh BUMD melalui PT. Siginjai Sakti. "Ini juga mempermudah terkait dengan koordinasi nantinya jika ada kerusakan maupun hal lainnya. Karena BUMD bisa diperintah langsung oleh Wali Kota," tuturnya.

"Dalam waktu dekat saya akan melobi pusat lagi. Karena ini besar manfaatnya. Sebagai salah satu program unggulan melalui Kartu Bahagia. Jadi tolong yang 13 ribu ini sukseskan, karena ini penilaian terhadap bantuan kedepan. Karena masih memiliki Potensi sebanyak 41.552 SR," pungkas Wali Kota Jambi Maulana.

Dikesempatan ini, turut hadir perwakilan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Ris Ru Ridianto, PPK Pembangunan Jaringan Gas Kota Jambi, Irwanto, Project Manager KSO Noorel -KSM, Fiki Eriza, Konsultan Pengawas PT. Surveyor Indonesia, Eko Nurcahyanto, serta jajaran terkait dilingkungan Pemkot Jambi. (J24/Red).