Kota Jambi berhasil meraih predikat, “Kota Sangat Inovatif." Capaian ini sekaligus menambah deretan prestasi yang diraih Wali Kota Maulana dalam memimpin Kota Jambi. "Penghargaan ini bukan sekadar kehormatan, tetapi menjadi energi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi pelayanan kepada masyarakat Kota Jambi,” ujar Wali Kota Maulana.
Ia menegaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Pemkot Jambi yang terus mengembangkan inovasi dan memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
“Terima kasih kepada masyarakat Kota Jambi dan seluruh OPD. Penghargaan ini kami persembahkan sebagai dorongan untuk terus memperkuat inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai dari tingkat kelurahan hingga Pemkot,” katanya.
Tak hanya tahun ini, Pemkot Jambi juga meraih penghargaan IGA pada 2024 dengan kategori yang sama. Penghargaan tahun lalu diterima Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, dalam acara yang digelar di Surabaya, 5 Desember 2024.
Dengan pencapaian tahun ini, Pemkot Jambi telah empat kali berturut-turut meraih IGA sejak 2022, 2023, 2024, hingga 2025. Kota Jambi juga menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jambi yang konsisten meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Raihan itu merupakan bukti komitmen Pemkot Jambi dalam menerapkan inovasi di berbagai sektor pelayanan publik, termasuk reformasi birokrasi, digitalisasi layanan, peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri dalam sambutannya Akhmad Wiyagus, menyampaikan bahwa penyelenggaraan IGA 2025 selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Innovative Government Award tahun ini mengusung tematik Asta Cita, yang secara langsung menguatkan misi Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan visi pembangunan nasional melalui delapan cita-cita utama,” ujar Wiyagus.
Ia menjelaskan, IGA memastikan inovasi daerah tetap relevan dengan prioritas strategis pemerintah pusat sehingga berbagai program dapat memberikan solusi tepat sasaran, terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan transformasi digital, penguatan tata kelola pemerintahan.
Inovasi daerah, lanjutnya, merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, yang memberi keleluasaan bagi pemda untuk berkreasi sesuai kearifan lokal.
“Kolaborasi multisektor menjadi pengungkit kinerja pemerintahan daerah dalam membangun kualitas pelayanan, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan daya saing demi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. (J24/FS).
0Komentar