Program Kampung Bahagia merupakan inisiatif inovatif yang menyasar penguatan infrastruktur dan sarana prasarana lingkungan di tingkat Rukun Tetangga (RT).
Dalam paparannya, Wali Kota Maulana menyebut setiap RT akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 100 juta yang langsung dikelola untuk kebutuhan warga di tingkat akar rumput.
Ini bukan sekadar program pembangunan fisik, tapi juga pemberdayaan sosial dan ekonomi warga. RT menjadi ujung tombak pembangunan yang kita dorong partisipatif dan gotong royong,” ujar Maulana.
Lingkup kegiatan Kampung Bahagia mencakup penguatan kelembagaan RT, pembangunan jalan lingkungan, selokan, sumur resapan, hingga pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Tak hanya itu, program juga menyentuh aspek sosial seperti pelatihan ekonomi, kepemudaan dan perlindungan sosial bagi pekerja rentan. “RT bukan hanya mengurusi administrasi, tapi menjadi motor penggerak kesejahteraan warga. Kita ingin kampung yang bersih, aman, sehat, dan produktif,” tambah Maulana.
Pada tahun 2025, Pemkot Jambi telah menetapkan Peraturan Wali Kota untuk mengatur pelaksanaan program sekaligus meluncurkan pilot project di 67 lokasi Kampung Bahagia.
Pelaksanaan program akan dikoordinasikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA), dengan peran aktif lurah, camat, tenaga pendamping, serta Pokja Bahagia yang terdiri dari perwakilan masyarakat.
Maulana juga menyebutkan keberhasilan Pemkot Jambi dalam menyukseskan pemilihan dan pelantikan 1.650 Ketua RT, termasuk pengukuhan para pemangku adat, menjadi tonggak awal pelaksanaan program yang berpihak pada warga. “InsyaAllah, Kampung Bahagia ini akan menjadi model pembangunan sosial ekonomi yang bisa direplikasi ke daerah lain,” pungkasnya. (J24/Red).
.jpg)
%20Regional%202%20Jambi%20%20(1).jpg)
.jpg)
 Cair 2025 RT Bisa Bangun Apa Saja? Ini Rinciannya){kind=link}
0 Komentar