Tahapan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, didampingi Sekretaris Daerah A. Ridwan dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan M. Jaelani. Wawancara berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Senin sore (20/10/2025).
“Sore ini kita mulai tahap dua untuk seleksi seluruh Kepala Sekolah. Ada 192 posisi Kepala Sekolah yang akan kita isi pada jenjang TK, SD, dan SMP negeri,” ujar pendiri Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa di kawasan Kebun Handil Kota Jambi.
Ia merinci, dari total 192 posisi tersebut, terdapat 5 untuk TK, 162 untuk SD, dan 25 untuk SMP. Kita sudah melewati fase pertama, yaitu CAT bekerja sama dengan BKN yang diikuti 291 orang. Dari jumlah itu, 284 peserta lanjut ke tahap wawancara karena sebagian masuk masa pensiun dan alasan lainnya,” jelas mantan Direktur RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Maulana menambahkan, proses wawancara dilakukan secara efisien karena sebagian besar data peserta telah tersedia. “Wawancara ini cepat, karena datanya sudah ada. Tahap ini untuk verifikasi dan melihat performa. Setelah itu kita rapatkan di Dinas Pendidikan, dan akan dilantik secara serentak,” ungkap mantan Wakil Wali Kota Jambi periode 2018-2023.
Ia menargetkan seluruh tahapan seleksi rampung pada akhir November 2025, sehingga struktur organisasi pendidikan bisa berjalan optimal mulai awal tahun depan. “Insyaallah akhir November semua selesai dan siap dilantik, agar tahun depan sudah berjalan optimal organisasinya,” ujar suami Dr dr Hj Nadiyah Maulana, Sp.OG.
Wali Kota Maulana menilai seluruh kandidat memiliki potensi yang baik. Namun, ia menegaskan bahwa seleksi dilakukan dengan prinsip meritokrasi. “Semua yang ikut ini orang berpengalaman, ada yang pernah jadi kepala sekolah maupun PLT. Tapi tentu kita akan pilih yang terbaik agar pendidikan di Kota Jambi semakin maju,” pungkasnya.
Tahapan seleksi calon kepala sekolah di lingkungan Pemkot Jambi ini dijadwalkan berlangsung 20 hingga 31 Oktober 2025, sebagai bagian dari upaya menghadirkan ekosistem pendidikan yang berkualitas, transparan, dan berbasis meritokrasi.
Kepala Sekolah, ujar alumni Universitas Brawijaya Malang Fakultas Kedokteran ini merupakan ujung tombak peningkatan mutu pendidikan sekaligus bagian penting dalam reformasi tata kelola pendidikan di Kota Jambi. (J24/Red).

0Komentar