Direktur SDM/TI PTPN IV, Suhendri, mengungkapkan lebih dari 60 persen kebun saat ini berada pada capaian produktivitas tinggi, yakni sekitar 29 ton per hektare. Secara rata-rata, produktivitas TBS perseroan berada di kisaran 22-23 ton per hektare.
“Harapan kami ke depan adalah meratakan produktivitas itu di seluruh kebun. Jangan sampai ada gap terlalu jauh antara kebun dengan capaian rendah dan yang tinggi,” ujar Suhendri dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (12 September 2025).
Menurut dia, kinerja produksi tahun ini sedikit tertekan akibat pengaruh El Nino serta faktor cuaca lainnya. Meski demikian, PTPN IV tetap optimistis dapat mencapai target produksi.
“Produktivitas TBS kita memang tidak sebaik tahun lalu karena ada El Nino dan pengaruh cuaca lain. Tapi kami memperkuat digitalisasi untuk menghilangkan nosis di lapangan, seperti buah tidak terpanen dan infrastruktur yang jelek, itu sedang kami perbaiki,” jelasnya.
Target Produksi 2025
Perseroan menargetkan produksi TBS pada 2025 dapat mencapai 21-22 ton per hektare. Realisasi semester I tercatat sekitar 9-10 ton per hektare, atau 45 persen dari target tahunan.
PTPN IV memproyeksikan distribusi produksi akan lebih besar di semester II, yakni mencapai 55 persen dari total produksi tahunan. Kami meyakini target 21-22 ton per hektare bisa tercapai hingga akhir tahun,” tegas Suhendri.
Upaya pemerataan produktivitas melalui penguatan digitalisasi, peningkatan infrastruktur PalmCo Fokus Tekan Disparitas Produktivitas Sawit, Targetkan 22 Ton TBS per Hektare kebun, serta perbaikan manajemen panen diharapkan mampu menjaga daya saing PTPN IV sekaligus mendukung ketahanan pasokan minyak sawit nasional. (J24/Red).
0 Komentar