![]() |
Terkait Satgas PKH, Perwakilan Petani Muarojambi Mengadu Ke DPRD Muarojambi .(Foto IST) |
Muarojambi, J24-Ribuan masyarakat petani Muarojambi mengadukan kegelisan mereka ke DPRD Muarojambi, terkait dengan pematokan lahan sawit petani oleh Satgas PKH. Pertemuan perwakilan petani Muarojambi itu diterima oleh pimpinan dan anggota DPRD Muarojambi, Senin (28/7/2025).
Pertemuan itu dihadiri Satgas PKH, PT Agrinas, bersama Ketua DPRD beserta Anggota DPRD Muarojambi, Insntansi terkait dan perwakilan masyarakat Petani Muarojambi. Salah satu perwakilan petani adalah Ketua Kelompok Tani “Ro Ganda Jaya” Desa Awin Jaya, Sekernan, Muarojambi, Robinson Sigalingging SPd.
Sebelumnya, ribuan masyarakat (Petani) Muarojambi bersama Laskar Merah Putih perjuangan cabang Muarojambi melakukan aksi ujukrasa di depan kantor DPRD Kabupaten Muarojambi baru-baru ini. Aksi ini meminta agar DPRD Muarojambi segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Untuk memanggil Tim Satgas Penertibah Kawasan Hutan (PKH) dan Perusahaan Agrinas yang beraktivitas di Wilayah Muarojambi.
Aksi ribuan petani ini terlebih dahulu digelar di depan kantor kejaksaan Muarojambi. Disini petani menyampaikan terkait keluhan yang dirasa semenjak adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 yang menugaskan Satgas PKH untuk menertibkan pemanfaatan ruang yang bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan demi kepentingan nasional.
![]() |
Ketua Kelompok Tani “Ro Ganda Jaya” Desa Awin Jaya, Sekernan, Muarojambi, Robinson Sigalingging SPd. |
"Kami minta pihak kejaksaan untuk membantu menyampaikan aspirasi Petani ini ke tim satgas penertiban kawasan hutan (PKH) terkait permasalahan yang melanda ribuan petani Muarojambi saat ini. Petani saat ini resah dan bahkan tidak bisa lagi tidur nyenyak akibat adanya tindakan yang dilakukan oleh tim satgas PKH," teriak petani saat orasi.
Usai menggelar aksi demo di kejaksaan, para petani kembali menggelar aksi nya di depan kantor DPRD Muarojambi. Di kantor DPRD Muarojambi ini ribuan petani bersama Laskar Merah Putih perjuangan kembali berorasi menyampaikan keluhan mereka.
Tidak lama berselang, akhirnya pihak DPRD Muarojambi menemui pengunjukrasa dan minta perwakilan dari pendemo masuk dan menyampaikan keluhannya mereka.
Koordinator aksi Widodo mengatakan, aksi demo yang digelar hari ini meminta agar DPRD Muarojambi untuk segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
"Untuk memanggil Tim Satgas Penertibah Kawasan Hutan (PKH) dan Perusahaan Agrinas yang beraktivitas di wilayah Muarojambi. Pihaknya juga meminta DPRD Muarojambi untuk segera mungkin menjelaskan kepada masyarakat, terutama kepada Cabang Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Kabupaten Muarojambi. Terkait Undang Undang No. 24 Tahun 2021 tentang Tata Kelola Aktifitas di Kawasan Hutan dan minta kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan pemetaan dan pendataan terkait lahan masyarakat yang masuk kedalam peta kawasan hutan.
Memanggil dan meminta keterangan kepada Petugas Penertiban Kawasan Hutan yang diduga pemetaan yang dilakukan oleh petugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dilakukan dengan tidak transparan dan cendrung berubah-ubah.
Dan minta pemerintah daerah memfasilitasi masyarakat untuk menolak opsi yang diajukan oleh Kementerian BUMN yakni melalui PT. Agrinas untuk pembagian hasil perkebunan kelapa sawit masyarakat yang didalam kawasan hutan dimaksud 40% untuk PT. Agrinas dan 60% untuk petani kelapa sawit yang temasuk di dalam kawaan hutan. Juga meminta Bupati Muarojambi BBS untuk segera memangil pihak – pihak yang bersangkutan.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Muarojambi, Wiranto menyambut baik atas kedatangan masyarakat (petani). Dia akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat. Terkait keluhan ribuan petani dirinya berjanji akan segera menindaklanjuti.
"Keluhan masyarakat (petani) hari ini akan segera kita tindaklanjuti, masalah masyarakat adalah masalah kami. Kami wakil rakyat dan kami akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat,"katanya.
Sementara Ketua Kelompok Tani “Ro Ganda Jaya” Desa Awin Jaya, Sekernan, Muarojambi, Robinson Sigalingging SPd mengapresiasi kebijakan DPRD Muarojambi yang akan memperjuangkan hak petani Muarojambi.
"Terimakasih semua setelah 4 jam rapat alot. Aspirasi/usulan masyarakat dikabulkan atas hadirnya tim PKH, BUMN (PT.Agrinas), Kehutanan, ATR-BPN, Ketua DPRD beserta Anggota Dewan Muarojambi dan perwakilan tokoh-tokoh masyarakat petani sawit,"ujar Robinson Sigalingging. (J24-AsenkLee)
![]() |
Ketua Kelompok Tani “Ro Ganda Jaya” Desa Awin Jaya, Sekernan, Muarojambi, Robinson Sigalingging SPd (kanan). |
0 Komentar