Jambi, J24-Ulah pejabat melakukan praktik korupsi tak lagi ada takut dan malunya. Praktik korupsi bagi mereka seolah sudah budaya dan tak lagi takut akan jeratan hukum. Hal ini juga yang tergambar di SMA Titian Teras Pijoan Muarojambi.
"Izin menyampaikan informasi tentang riak-riak kisruh di lingkungan SMA Titian Teras (Pijoan) yang disebabkan kekecewaan orang tua wali murid menyangkut pengadaan pakaian siswa PPDB yang baru lalu (2025), dengan indikasi adanya tindak pidana korupsi dan atau adanya tindak pelanggaran terhadap norma ataupun kaidah hukum perlindungan konsumen dan atau persaingan usaha tidak sehat,"ujar seorang aktivis senion kepada Redaksi J24.
"Padahal sepatu ini rencananya dipakai, terpaksa diganti sepatu cat. Sepatu ini sebagian kecil dari alat bukti yang diduga dapat digunakan untuk melakukan tahapan pembuktian sebagaimana norma atau kaidah pasal 184 KUHAP,"ujar sumber ini.
Disebutkan, seandainya siswa angkatan 32 berjumjah 300 orang, jumlah harga perlengkapan anak-anak yang dibayar ke penyedia barang dan jasa adalah Rp.6.870.000 X 300= 2.061.000.000,- (dua milyar lebih).
"Saya akan bawah persoalan ini ke ranah hukum secara resmi. Karena ini merupakan pertanda gagalnya penciptaan efek jera penegakan hukum di lingkungan instansi dan institusi pencapaian tujuan negara. Disamping itu merupakan petunjuk nyata bahwa Provinsi Jambi telah salah urus salah kelola, dikelola dengan cara yang salah serta terlahir dari hasil kerja otak udang," terang aktivis ini.
"Terkesan adanya anggapan dan pandangan serta keyakinan bahwa hukum bisa dijadikan komuditas perdagangan di pasar gelap kekuasaan. Padahal sepatu ini rencananya digunakan pada Sabtu 20 September 2025 lalu untuk kegiatan upacara hari Kebangsaan. Karna adanya persoalan tersebut terpaksa diganti sepatu cat yang tentunya kembali membebani orang tua/wali murid,"pungkas aktivis ini.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Diusut
Menanggapi praktik korupsi di SMA Titian Teras Pijoan Muarojambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz Fattah, angkat bicara juga terkait memprihatinkannya fasilitas di SMA Negeri Titian Teras (SMA TT) Jambi.
Sekolah yang dikenal sebagai salah satu SMAN favorit di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini disebut mengalami kerusakan fasilitas yang cukup serius, bahkan hingga ke hal sederhana seperti sepatu siswa yang rusak sebelum sempat dipakai.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafiz Fattah mengaku miris melihat kondisi tersebut. Menurutnya, dengan status sebagai sekolah unggulan, SMA TT seharusnya menjadi contoh dalam memberikan pelayanan pendidikan terbaik, termasuk penyediaan fasilitas yang layak bagi para siswa.
“Ini sekolah favorit, sekolah kebanggaan Provinsi Jambi. Kalau fasilitasnya seperti itu, tentu mencoreng citra sekolah,” tegas Hafiz Fattah kepada wartawan, Kamis (2/10/2025).
Hafiz Fattah meminta agar Inspektorat Provinsi Jambi segera melakukan audit terhadap pengelolaan dana serta menelusuri kemungkinan adanya penyalahgunaan oleh pihak-pihak terkait.
“Saya minta Inspektorat audit SMA TT. Harus jelas, ke mana dana itu dikelola dan siapa yang bertanggung jawab. Kerusakan fasilitas di sekolah tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut kenyamanan dan masa depan generasi penerus. Jika dibiarkan, bukan hanya siswa yang dirugikan, tetapi juga nama baik SMA Titian Teras sebagai sekolah unggulan di Provinsi Jambi,"katanya. (J24-Red)
0Komentar